5 Simple Statements About BAPAKLU NGENTOD Explained
5 Simple Statements About BAPAKLU NGENTOD Explained
Blog Article
Setelah aku pura-pura terlelap merekapun8964 copyright protection8788PENANAhLE5RjfGmc 維尼
Papa memang pintar membuatku terlena. Aku semakin terhanyut ketika bibir itu mencium kemaluanku. Lidahnya kemudian mencoba menerobos masuk. Nikmat sekali rasanya. Tubuhku pun mengejang dan merasakan ada sesuatu yang mengalir cepat, siap untuk dimuntahkan.
“Ya boleh dong… kamu minta yang sering yah8964 copyright protection8788PENANAUlqOn8OMKU 維尼
berduaan, sekaligus aku ingin tahu bagaimana8964 copyright protection8788PENANAyBp08LN6kd 維尼
Setelah beberapa lama aku pun mulai memiliki keberanian untuk melihat ke bawah dimana selangkanganku sedang dijilati dan dihisap-hisap oleh Ayahku.
Tampak hanya suamiku saja yang mengenakan8964 copyright protection8788PENANApiBWIfgQpx 維尼
“Ya gak sengaja kena Fara nya…” jawabnya8964 copyright protection8788PENANAgbHQuQgQgx 維尼
Sementara itu sekitar two minggu lagi aku juga berencana akan segera melangsungkan pernikahan dengan pacarku yang sekarang. Tentu saja hal ini membuatku cukup sibuk sehingga aku tidak terlalu mengambil pusing lagi memikirkan sulitnya mencari pekerjaan.
sperma ayahnya dengan senang hati, bahkan8964 copyright protection8788PENANAYSkm2RG8GQ 維尼
berbohong, padahal jelas-jelas yang ku lihat dia8964 copyright protection8788PENANAKe1Lmh8AqP 維尼
pikir mereka hanya akan sekedar duduk mesra8964 copyright protection8788PENANADsFozw3qb7 維尼
ada di dalam kamar untuk mencuci muka. Saat8964 copyright protection8788PENANA8IzHYGmZpv 維尼
yang berbuat cabul di sembarang tempat8964 copyright protection8788PENANAKNEC0vKuBF 維尼
. apalagi ngocokin penis orang lain pak.. (sahut ku sambil agak sedikit menunduk malu) Pak Marno : Tenang aja dek Dina, aman kok… sepiii.. jam – jam segini rata – rata masyarakat lagi pada sibuk semua.. Dina : Gimana ya pak, tapi Dina tetap aja takut pak… nanti ada yang liat…. Pak Marno : Bentaran aja kok dek,, hehehehe kalau adek yang ngocokin pasti bakalan cepat keluarnya… Pak Kasman : Iyaa dek Dina,, hehehhe pasti cepat keluar kalau dek Dina yang ngocokin.. Dina : hmmmmmmmm….. (dengan penuh pertimbangan, aku pun akhirnya mengiyakan keinginan ketiga bapak – bapak ini) tapi Cuma di kocokin ajaa yaa pak…. Tapi Dina selesaikan dulu cuciannya ya pak.. Dengan penuh semangat, ketiga bapak – bapak mesum dikampung ku ini pun mulai membantu ku menyelesaikan cuciannya ku. Dari mulai membilas sampai dengan pakaian ku dijemur setelah sebelumnya dikeringkan didalam mesin cuci. Karena saat ini mesin cuci sedang rusak dan hanya bisa digunakan sebagai pengering, itu lah alasan ku mencuci pakaian diluar. “Makasihnya bapak – bapak udah bantuin Dina, jadi mau di Kocokin sekarang atau bagaimana ???” tanya ku kepada ketiga orang bapak – bapak yang sedang menikmati hisapan rokok di mulutnya. Pak Marno : Hehehehhe dari tadi udah bapak tunggu dek (ucap pak Marno yang paling bersemangat, maklum saja pak Marno adalah seorang perjaka tua yang sampai saat ini belum menikah) Pak Kasman : Iyaa dek,, bolehhh…. (sahut pak Kasman yang juga tidak sabar) Pak Urip : Ayooo sini dek (ajak pak Urip yang langsung melebarkan sebuah karpet kecil yang ada di dekat sumur kamar mandi rumah ku. Aku pun langsung mengambil posisi untuk duduk bersimpuh diantara pak Marno, Kasman dan pak Urip yang sudah mengelilingi ku) Tanpa perintah ketiga bapak – bapak ini pun langsung menurunkan dan melepaskan celananya satu for each persatu hingga dalam keadaan setengah telanjang. Sebagai seorang wanita, awalnya aku hanya menundukkan kepala. Namun saat aku kembali menegakkan kepala ku, kini dihadapan SITUS BOKEP ku sudah berdiri three batang penis yang membuat ku tidak bergedik. Pandangan ku kini sudah terfokus pada three batang penis yang berukuran sangat besar, panjang dan berurat dengan warna gelap yang mengelilingi wajah ku. Dimana sebelah kanan adalah penis milik pak Marno dengan kepala jamurnya yang lebih besar dari batangnya serta bengkok ke kiri, sedangkan yang ditengah adalah penis pak Kasman yang panjang dan besar mengacung ke atas sementara sebelah kiri ku adalah penis pak Urip yang gemuk namun tidak terlalu panjang. Dina : Besar nya banget pak penisnya… Dina jadi takut pakk….
Report this page